LABORATORIUM ALAM FISIKA

Update : 2 April 2013

Pembelajaran fisika akan lebih baik bila tidak semata-mata menguraikan alur matematis formulasi suatu konsep fisika. Rumusan matematis hanyalah sebuah bahasa pengungkapan dari suatu hukum, konsep, dan karenanya tidak sembarang siswa mampu memahami jenis bahasa seperti ini.
Dalam kaitan ini perlu kiranya pembelajaran fisika menggunakan laboratorium fisika sebagai wadah untuk membuktikan konsep fisika. Sayangnya, belum semua sekolah memiliki perangkat alat laboratorium yang lengkap. Tidak hanya itu, alasan keterbatasan waktu dalam menyampaikan materi sering menjadi penyebab guru enggan untuk melakukan kegiatan laboratorium sebagai sarana pembuktian konsep atau pelatihan ranah psikomotorik siswa.
Dalam konstelasi yang demikian, kehadiran laboratorium alam sebagai tempat siswa untuk mengamati atau melakukan pengukuran secara kasar atas konsep-konsep fisika mendapatkan maqomnya. Laboratorium alam adalah laboratorium paling murah tetapi paling komplit fenomena yang tertampung di dalamnya.
Bila kegiatan di laboratorium fisika difungsikan sebagai sarana pembuktian konsep, maka kegiatan laboratorium alam dapat berfungsi sebagai sarana untuk membumikan konsep. Dengan kegiatan di laboratorium alam, siswa dihadapkan pada realita bahwa fisika ternyata benar-benar ada di sekitarnya. Fenomena fisika tidak terisolir hanya pada halaman-halaman buku yang menjemukan, melainkan bahkan melekat pada dirinya, pada kendaraan yang tiap hari ia gunakan, listrik yang selalu setia menemani aktivitasnya, dan banyak lagi hal lainnya.
Di bawah ini adalah beberapa contoh penggunaaan alam sekitar sebagai laboratorium fisika:

Laboratorium alam : Pengukuran Efisiens Mesin Pompa Air.

Laboratorium alam : Kinematika Gerak Lurus - Pengukuran percepatan sepeda motor.
Laboratorium alam : Gerak Melingkar - Hubungan roda-roda.
Laboratorium alam : Gelombang - Pengukuran Gelombang Air Laut di Pantai Teluk Penyu Cilacap.